Jumat, 22 Agustus 2008

Mempercantik firefox

Seperti yang kita ketahui tampilan Fire Fox Default seperti gambar di bawah ini.

Disini akan dijelaskan langkah-langkah untuk mempercantik tampilan FireFox kita agar lebih menarik dan kesannya ga monoton dengan tampilan yang itu-itu saja setiap hari.

Themes untuk FireFox ini disediakan oleh mozzila sendiri, bahkan addons-addons lain yang di sediakan Mozilla sndiri tidak hanya terbatas untuk mengubah themes atau style FireFox, seperti ada addons yang bisa untuk mengeblok Situs Porno, addons untuk download film di Youtube, dll.

Langkah langkah yang perlu kita lakukan adalah :
1. masuk ke sini https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/browse/type:2
disini banyak sekali pilihan-pilihan untuk themes :
- Compact - Animal
- Miscellaneous - Large
- Nature - Modern
- Retro - OS Integrasion
- All Themes - Sports

Silahkan Pilih yang sesuai dengan selera anda!!!
disini saya akan ambil contoh dari category themes OS Integrasion, disitu banyak jenis-jenis themes yang sesuai dengan Operating System Linux,BSD,MacOS, dll. saya ambil salah satu contoh themes yang saya sukai yaitu Aero Fox yang terdapat dalam 3 jenis themes, Miscellaneous | OS Integration | Modern

Setelah memilih Themes yang kita suka langsung klik



2. Tunggu sampe Kotak Dialog Installasi Muncul :

Setelah Kotak Dialog SOftware Installation Muncul klik Insstal Now.
















Proses Instalasi seperti Gambar di bawah ini :


TUnggu Hingga Proses Installasi sampe 100%

Kemudian Restart FireFox,










Setelah FireFox Restart Themes yang kita install tadi tidak bisa langsung terbuka.

4. Langkah Selanjutnya adalah men-set default themes FIreFox menggunakan Aero Fox yang kita instal tadi, caranya :
  • Klik Tab Tools truz Addons
Maka akan muncul Kotak Dialog Addons, seperti gambar di samping. Kita pilih Tab Themes kemudian klik Aero Fox dan KLik Use This Theme










4. Langkah Terakhir adalah Merestart FIreFOx, dan buka kembali (liat Hasilnya)

Themes Aero Fox


semoga bisa membuat mata anda segar memandang tampilan baru firefox.

Rabu, 13 Agustus 2008

Hati VS Otak

Di suatu malam, seorang manusia sedang tertidur pulas. Organ – organ tubuhnya pun semua beristirahat, kecuali jantung. Dan sekarang ini hati sedang berbicara pada otak.

“Hai, otak. Kudengar manusia ini mencuri. Benarkah begitu?” otak pun menjawab.

“Benar.”

“Tahukah kau kalau mencuri itu tidak baik?”

“Aku tahu. Tapi mau apa lagi? Aku hanya otak, aku cuma melaksanakan perintah. Aku hanya tidak diperintah saat manusia melakukan gerak refleks.”

“Tidak bisakah kau menolaknya?”

“Tidak. Seharusnya kau bisa membisikkan suaramu pada manusia. Mungkin saja mereka mau mendengar perkataanmu.”

“Aku sudah mencobanya. Tapi mau apa lagi? Manusia ini sudah bebal. Sudah beberapa kali kukatakan padanya dan aku mengatakan pula pada kakinya agar jangan melangkah ke tempat – tempat maksiat. Sudah kukatakan pada dia dan matanya agar jangan melihat yang tidak senonoh. Aku telah membisikkan pada dia dan telinganya agar jangan mencuri dengar percakapan orang lain untuk kepentingannya sendiri.”

“Tidak pernahkah sekalipun dia mendengarkannya?” otak bertanya heran.

“Tidak pernah. Mungkin karena dia berpikir aku tidak berfungsi lagi.”

“Bagaimana bisa?”

“Aku sudah disakiti berulang – ulang. Seharusnya aku sudah teronggok begitu saja di tempatku sekarang. Tapi aku ternyata cukup kuat.”

“Disakiti oleh siapa?”

“Semuanya. Aku sudah disayat oleh fitnah sahabat terdekatnya. Aku telah tercabik – cabik oleh pengkhianatan kekasihnya, tepat didepan matanya. Dan aku sudah pula tergores sangat dalam oleh kematian ibunya. Sangat menyakitkan bukan?” otak mengerti. Hati pun melanjutkan percakapannya.

“Aku sempat terperosok kesakitan pada awal – awalnya, bersamaan dengan si manusia ini yang tak kalah sakitnya dari aku. Bahkan si lambung ikut tersiksa karena manusia ini tidak menyuplainya dengan makanan.”

“Tapi aku bisa bangkit, otak. Perlahan – lahan aku sembuh dari semua sakitku. Tapi si manusia tidak menyadarinya. Dia masih saja terpuruk. Beberapa kali aku sudah mencoba menyemangatinya. Tapi apa? Dia bahkan tidak mendengarku. Dia sangat berubah sekarang. Aku sedang giat – giatnya membisikkan hal – hal baik padanya.”

Hati terdiam sesaat. Entah apa yang direnungkannya. Otak masih diam menunggu kata – kata yang akan keluar dari si hati. Otak selalu suka dengan apa yang dikatakan hati. Hati tidak pernah berbohong.

“Beberapa kali sudah kucoba untuk menyuruhnya mendekatkan diri dengan Pencipta-Nya. Tapi yang dilakukannya hanyalah mendekatkan diri dengan heroin, jarum suntik, dan segala hal yang bisa merusak kita semua. Sekarang saja aku sudah mulai sakit – sakitan. Berbeda dengan sakitku yang dulu, sakitku yang ini lebih nyata dan menjelma. Dan mungkin sebentar lagi giliranmu, otak.”

“Kau tidak sedang menakutiku, kan?” otak bertanya sedikit ketakutan pada hati. Setengah berharap hati sedang bercanda padanya. Tapi hati menggeleng mantap.

“Tidak. Aku tidak pernah bercanda. Aku selalu mengatakan kebenaran. Aku ini hati, ingat?”

“Jadi apa yang harus kulakukan? Dan apa yang akan kau lakukan?”

“Aku akan mencoba membujuk manusia ini. Ini demi kebaikannya. Demi kebaikan kita semua.”

“Dengan cara apa kau akan membujuknya?”

“Tentu saja dengan berbicara padanya. Aku percaya dia akan bisa mendengarku lagi. Dulu kami bersahabat. Dia selalu mendengarkan aku berbicara ketika sedang bimbang. Pertama – tama aku akan membisikkan padanya dia harus lebih pasrah pada Tuhan. Lalu aku akan berkata padanya bahwa kehidupan ini harus dijalani, tidak ada yang baik – baik saja untuk selamanya. Dan tidak ada yang terus buruk untuk selamanya.”

“Lalu?”

“Aku yakin dia akan mengerti. Bukankah dengan adanya bantuanmu dia bisa cepat mengerti?” otak masih diam. Hati menambahkan perkataannya.

“Tidak ada gunanya aku tanpa kau.” Otak pun mengangguk setuju